Pertemuan dua petinggi militer ini bukan sekadar silaturahmi, tapi juga momentum penting untuk membahas dan memperkuat kerja sama strategis antara dua Angkatan Darat negara sahabat.
Dalam suasana penuh keakraban, keduanya mengevaluasi sejumlah program yang telah berjalan serta menyusun rencana ke depan, termasuk pelaksanaan latihan bersama (latma) yang jadi ikon kerja sama RI–Singapura.
Dijadwalkan, dua latihan rutin yakni Latma Chandrapura dan Safkar Indopura akan digelar pada September dan Oktober 2025. Latihan ini menjadi ajang pengasahan kemampuan dan kekompakan prajurit kedua negara.
Tak hanya soal latihan tempur, kerja sama pendidikan juga jadi prioritas. Personel TNI AD aktif mengikuti berbagai program pendidikan elite di Singapura, seperti The Goh Keng Swee Command and Staff College (GKS CSC), Battalion Tactics Course, hingga Distinguished Graduate Visit (DGV). Sebaliknya, Singapura juga mengirim perwira terbaiknya untuk menimba ilmu di Dikreg Sesko AD Indonesia.
Dengan semangat saling percaya, keterbukaan, dan persahabatan, pertemuan ini diharapkan menjadi fondasi kokoh bagi hubungan bilateral di bidang pertahanan.
Sebagai penutup, kedua jenderal bertukar cenderamata, sebuah simbol penghormatan dan komitmen untuk terus mempererat hubungan yang selama ini telah terjalin erat antara TNI AD dan Angkatan Darat Singapura.
