
Jakarta, www.komando.top – Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) dan Fakultas Kedokteran Phramongkutklao, Angkatan Bersenjata Thailand, menyepakati program pertukaran kadet kedokteran militer yang akan dimulai pada 2026.
Kesepakatan tersebut dicapai dalam pertemuan antara Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhan RI, Mayjen TNI Totok Imam Santoso, dan Dekan Fakultas Kedokteran Phramongkutklao, Mayjen Sukchai Sattaporn, di Sentul, Bogor, Jumat (4/7).
“Delegasi Thailand menyatakan kesiapan menerima kadet Unhan RI dalam program studi singkat di Thailand, yang akan dimulai setelah mekanisme teknis dan alokasi anggaran disusun bersama,” ujar Mayjen Totok, dikutip dari laman resmi Unhan RI, Senin (7/7).
Menurut Totok, Unhan RI berkomitmen mengembangkan kerja sama strategis dengan Thailand, tidak hanya dalam pertukaran kadet, tetapi juga melalui pelatihan klinik bersama, riset kolaboratif, serta penyusunan kerangka kerja sama akademik yang mendukung peningkatan kapasitas tenaga kesehatan militer Indonesia.
“Program ini bertujuan memperluas wawasan internasional para kadet dan mempererat hubungan akademik antara kedua negara,” imbuhnya.
Sementara itu, Mayjen Sukchai menyebut kerja sama ini sebagai langkah penting memperkuat relasi antar lembaga pendidikan medis militer.
“Thailand memandang kemitraan dengan Unhan RI sebagai langkah strategis. Kami telah membuka berbagai program pendidikan internasional, mulai dari pelatihan klinik, kursus kegawatdaruratan komunitas, hingga penelitian rumah sakit dan konferensi akademik lintas negara,” ujar Sukchai.
Ia juga menjelaskan lima bidang prioritas yang dikembangkan Fakultas Kedokteran Phramongkutklao, yakni penelitian dasar, penelitian komunitas, penelitian berbasis rumah sakit, penilaian sistematis, dan pendidikan medis.
Kadet Unhan RI nantinya akan bergabung dengan peserta internasional dari sejumlah negara yang lebih dulu mengikuti program serupa di Thailand, seperti China, Jepang, Kamboja, Laos, Myanmar, Vietnam, serta negara-negara Timur Tengah.
“Salah satu program unggulan yang sedang kami siapkan adalah operasi klinik internasional ‘Peshawar’ bagi kadet asing,” kata Sukchai menutup.