
Labuan Bajo, www.komando.top – Dua pesawat militer Amerika Serikat (AS) jenis CMV-22 Osprey singgah di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Minggu (6/7). TNI memastikan pengamanan penerbangan berlangsung aman dan sesuai prosedur.
Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayjen Kristomei Sianturi, mengatakan pengamanan dilakukan unsur TNI AU sebagai bagian dari tugas menjaga kedaulatan udara nasional.
“Setiap penerbangan militer asing yang melintas atau singgah di Indonesia dikawal sesuai prosedur,” tegas Kristomei, Selasa (8/7).
Kedua pesawat tersebut terbang dari Denpasar dengan tujuan Darwin, Australia, dalam misi technical landing for refuel mendukung transit Komando Indo-Pasifik AS (PACOM) dari Filipina menuju Australia.
Pesawat pertama, bernomor registrasi 169456, membawa delapan awak. Pesawat kedua, 169450, mengangkut tujuh awak. Tidak ada penumpang dalam kedua pesawat. Keduanya mendarat pukul 17.51 Wita dan kembali lepas landas pukul 19.25 Wita.
Kristomei menegaskan bahwa pengamanan dilakukan berdasarkan UU Nomor 3 Tahun 2025 tentang TNI, khususnya pasal 7 ayat (1) terkait tugas pokok TNI menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI.
Kedatangan pesawat tersebut sempat menghebohkan warga Labuan Bajo dan viral di media sosial. Bahkan sebelum mendarat, keduanya terlihat terbang rendah di atas wilayah Kecamatan Lamba Leda Selatan, Manggarai Timur.
Pihak Bandara Komodo, melalui Humas Marwa, membenarkan identitas pesawat sebagai milik militer AS.
“Itu pesawat Boeing V-22 Osprey milik Angkatan Laut dan Korps Marinir AS. Mereka hanya isi bahan bakar sebelum lanjut ke Darwin,” jelasnya.