
JAKARTA, www.komando.top – Di tengah eskalasi ketegangan geopolitik dunia dan potensi ancaman terhadap keutuhan bangsa, TNI Angkatan Darat (TNI AD) dan Lemhannas RI mengambil langkah strategis: menyatukan kekuatan. Lewat penandatanganan Nota Kesepahaman di Markas Besar TNI AD, Jumat (11/7/2025), kedua lembaga negara sepakat menjalin kerja sama yang mengedepankan kekuatan data, strategi, dan analisis kebijakan demi menjaga ketahanan nasional.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., dan Gubernur Lemhannas Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si.
“Sinergi ini bukan hanya soal berbagi informasi, tapi membangun pertahanan bangsa berbasis kecerdasan strategis,” tegas Kasad Maruli. Ia menekankan bahwa tantangan TNI AD ke depan semakin kompleks, dan kolaborasi lintas sektor adalah kunci dalam merespons berbagai bentuk ancaman.
Lebih lanjut, Kasad menyatakan komitmennya untuk memberikan akses data terbaik kepada Lemhannas sebagai dasar pengambilan kebijakan strategis nasional.
Gubernur Lemhannas turut menegaskan pentingnya kolaborasi ini di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian.
“Kekuatan militer tidak cukup. Kita perlu kekuatan data, deteksi dini, dan analisis cerdas untuk mencegah ancaman sejak dini. Itulah pesan Presiden yang kami jalankan,” kata Ace Hasan.
Ace Hasan menyebut kerja sama ini sebagai bagian dari peran negara dalam membangun sistem pertahanan yang responsif, adaptif, dan berpijak pada realitas global.
Nota Kesepahaman ini menjadi tonggak awal dalam memperkuat integrasi antara kekuatan pertahanan dan kekuatan analisis kebijakan nasional—dua elemen vital dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI di era yang serba tak terduga.