Bertempat di Track Lap Devile Makodam I/BB, penyerahan kendaraan dilakukan secara simbolis oleh Brigjen TNI Josafath Robert M. Duka, S.I.P., Inspektur Daerah Militer (Irdam) I/BB yang hadir mewakili Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto.
Tiga penerima pertama, yakni Danramil 04/Medan Kota, Danramil 13/PST, dan Wadanyon Zipur 1/DD, menerima kunci dengan sorot mata penuh tanggung jawab. Karena Maung bukan sekadar kendaraan, Maung ini adalah perpanjangan tangan komando, kaki baja di medan berat.
Dalam amanat Pangdam yang dibacakan Irdam, ditekankan bahwa Maung Garuda adalah produk unggulan anak bangsa. Bermesin 199 horse power (HP), Maung bukan hanya kuat, tapi juga cerdas. Ditenagai transmisi otomatis, kendaraan ini dirancang menjinakkan medan ekstrem, dari perbukitan Sumatera hingga batas terpencil perbatasan.
“Kendaraan ini bukan untuk gaya-gayaan. Ini alat tugas. Rawat, lindungi, dan manfaatkan seoptimal mungkin,” tegas Pangdam melalui Irdam.
Rangkaian acara dibuat khidmat namun penuh makna: penyerahan kunci, penyiraman air bunga, dan pemecahan kendi, ritual simbolik peluncuran resmi kendaraan. Tepuk tangan menggema saat roda Maung pertama kali bergulir di lapangan parade Kodam.
Kapten Czi Dicky Aditya Pane, S.Tr. (Han), mewakili satuan penerima, menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertahanan RI atas alokasi kendaraan ini.
“Maung Garuda akan menjadi penunjang utama mobilitas kami dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ini bukan sekadar fasilitas mobil ini adalah kepercayaan,” ujarnya.
Dihadiri para pejabat utama Kodam I/BB, penyerahan ransus ini jadi momen strategis. Sebuah langkah maju untuk menguatkan mobilitas, respons cepat, dan daya gempur prajurit Bukit Barisan dalam menghadapi tantangan ke depan.
"Maung sudah tiba. Saatnya bergerak".
