Bukan dalam suasana karena ujian, bukan pula kunjungan pejabat biasa. Tapi karena 250 pasang mata kecil itu bersinar—bukan karena gadget, tapi karena sepiring makan sehat yang datang dengan perhatian.
Kodam I/Bukit Barisan, lewat program Makan Sehat Bergizi (MSB), menyusup pelan tapi pasti ke dalam ruang paling awal pembentukan karakter, ruang kelas.
Di balik pembagian makanan yang tampak sederhana, tersimpan misi besar dalam membentuk generasi yang kuat jasmani dan kokoh mental sejak usia dini.
Dipimpin Letda Cba Sunarta, tujuh personel Bekangdam I/BB turun langsung bersama personel Koramil 0201-08/MA. Bukan di lapangan terbuka, bukan sekadar seremonial—makanan dibagikan langsung di dalam kelas, satu per satu, seperti menyuapi masa depan bangsa dengan harapan.
Yang paling mencuri perhatian adalah kehadiran Kolonel Inf Viktor Tampubolon, Pamen Sahli Pangdam I/BB Bidang Sosial dan Budaya. Ia tak hanya memantau, tapi menyisipkan pesan kuat kepada para siswa:
“Pola makan sehat bukan soal kenyang, ini soal masa depan kalian. Anak yang bergizi hari ini, adalah pemimpin yang kuat besok.”
Lebih dari sekadar penuhi perut, makanan bergizi yang dibagikan hari itu membawa misi yang jauh lebih besar yakni melawan ketimpangan, memperkecil jurang akses terhadap gizi, dan menyadarkan sekolah serta orang tua bahwa urusan gizi bukan cuma urusan dapur, ini urusan bangsa.
Kodam I/BB tak hanya ingin memberi makan, tapi ingin memantik kesadaran bahwa masa depan Indonesia dimulai dari piring makan anak-anak sekolah.
“Kami tidak sedang bagi makanan. Kami sedang mempersiapkan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berkarakter,” tegas Kolonel Viktor.
Di tengah sorotan isu stunting dan kurang gizi di berbagai daerah, Kodam I/BB hadir bukan sebagai pengamat, tapi pelaku perubahan.
Lewat program seperti ini, sekolah bukan cuma tempat belajar membaca—tapi tempat anak-anak belajar bahwa hidup sehat juga butuh perjuangan kolektif.
Karena anak-anak ini bukan hanya murid. Mereka adalah calon penentu arah republik.
(Pendam I/BB)
