Dalam keterangan resmi yang disampaikan Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad), Kamis (26/6), para personel ini akan ditempatkan di berbagai satuan jajaran TNI AD yang tersebar di seluruh wilayah tanah air.
Mereka akan mengemban tugas-tugas strategis baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), termasuk mendukung program-program pembangunan daerah.
Letjen Tandyo menegaskan pentingnya pendekatan humanis dalam menjalankan tugas. "Kehadiran prajurit harus membawa rasa aman, menjadi solusi atas berbagai tantangan masyarakat, dan memperkuat kepercayaan terhadap negara," ujarnya dalam amanatnya.
Wakasad juga menekankan agar para prajurit menjadi pribadi yang berjiwa ksatria, cerdas dalam mengambil keputusan, tangguh secara mental dan fisik, serta mampu bersinergi dengan berbagai elemen masyarakat dan pemerintah daerah.
"Aplikasikan semua ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan dengan baik. Jaga kesehatan, jaga integritas, dan tetap loyal kepada pimpinan," tegas Tandyo.
Program ini merupakan bagian dari strategi besar Kementerian Pertahanan (Kemhan RI) dalam memperkuat sistem pertahanan nasional.
Penugasan ini juga sejalan dengan visi besar nasional menuju Indonesia Emas 2045, di mana TNI AD diharapkan menjadi garda terdepan dalam menjaga stabilitas nasional serta mendukung pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
