
JAKARTA, www.komando.top - Komando udara Indonesia dan Singapura bersiap memperkuat dominasi langit regional. TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan Republic of Singapore Air Force (RSAF) secara resmi menyepakati pelaksanaan tiga Latihan Bersama (Latma) strategis sepanjang tahun 2025, sebagai bagian dari penguatan kemampuan tempur dan kesiapsiagaan regional.
Keputusan ini disahkan dalam forum Joint Air Force Working Group (JAFWG) 01/2025 yang berlangsung di Singapura, tempat perwira tinggi kedua negara bertemu untuk menyusun taktik, menyelaraskan sistem operasi, dan mempererat ikatan strategis.
Tiga Latma yang disiapkan meliputi:
1. Latma Elang Indopura – Operasi udara dengan kekuatan pesawat tempur,
2. Latma Manyar Indopura – Manuver lintas medan menggunakan helikopter,
3. Latma Camar Indopura – Patroli dan pengintaian maritim menggunakan armada udara intai.
“Latihan ini tidak hanya mengasah naluri tempur, tetapi juga memantapkan interoperabilitas dalam menghadapi skenario konflik udara di kawasan,” tegas Dinas Penerangan TNI AU, Senin (28/4).
Kerja sama militer ini bukan basa-basi. Ini adalah bagian dari strategi militer jangka panjang dua kekuatan udara utama ASEAN untuk menghadapi ketidakpastian geopolitik, potensi konflik terbuka, hingga ancaman non-tradisional seperti pelanggaran wilayah udara dan penyelundupan maritim.
Lebih dari itu, forum ini juga membahas peningkatan kerja sama militer di bidang pendidikan, kursus komando strategis, serta pertukaran pengalaman kepemimpinan tempur. Semua diarahkan untuk membentuk jaringan perwira udara yang tidak hanya profesional, tetapi siap bertindak dalam koordinasi lintas batas negara.
“Ini adalah komitmen kolektif—sebuah kesiapan bersama untuk mengamankan langit kawasan dengan kekuatan, disiplin, dan kehormatan militer,” tegas pernyataan resmi tersebut.
Dengan konsolidasi ini, langit ASEAN bukan sekadar ruang terbang bebas. Ia adalah wilayah yang dijaga, dipantau, dan siap dipertahankan—oleh para prajurit udara yang terlatih, bersenjata, dan bersatu.