Demikian keterangan pers dari Pusat Penerangan (Puspen) TNI, Jokowi berkesempatan meninjau langsung pelaksanaan demo penerjunan logistik cargo delivery system (CDS) pada Jumat (8/3/2024). Penerjunan logistik itu didemonstrasikan dengan dropping zone di sekitar runway Lanud Iswahjudi.
Penerjunan CDS ini melibatkan sembilan pesawat TNI Angkatan Udara, yakni enam pesawat C 130 Hercules dengan tail number A-1316, A-1323, A-1330, A-1339, A-1344, A-1326 baik dari Skadron Udara 31 maupun Skadron Udara 32.
Dalam demo tersebut, ikut juga satu pesawat CN 295 A-2902 dari Skadron Udara 2, dan dua pesawat Cassa dari Skadron Udara 4 dengan nomor sirip A-2116 dan A-2112. Termasuk satu pesawat Cassa 212 TNI AL dan satu helikopter MI-17 dan Bell 412 milik TNI AD ikut terlibat dalam demonstrasi udara tersebut.
Jokowi mengatakan demonstrasi penerjunan logistik itu merupakan simulasi pengiriman bantuan ke Gaza, Palestina, melalui udara. Indonesia menjadi salah satu negara yang diberi kesempatan memberi bantuan ke Gaza.
"Kita melihat peragaan ngedrop bantuan yang akan kita segera lakukan di Gaza karena Indonesia merupakan salah satu negara yang diberi kesempatan untuk bisa memberikan bantuan ke Gaza, ke rakyat Palestina, dengan lewat udara karena lewat darat sudah sulit," kata Jokowi.
Dia cukup puas dengan simulasi yang dilakukan. Simulasi tersebut menjadi ancang-ancang langkah Indonesia mengirim bantuan ke Gaza lewat udara.
"Tadi kita coba terlebih dahulu kira-kira akan seperti apa dengan menggunakan pesawat Hercules dan ini akan segera kita bawa bantuan ke Gaza dan didrop dari udara dengan pesawat Hercules kita. Tadi sudah disimulasi dan saya melihat hasilnya baik," kata Jokowi.
Tak hanya melihat demo penerjunan CDS dalam kunjungannya ini Presiden RI juga berkesempatan meninjau kesiapan pesawat tempur Lanud Iswahjudi baik F-16 C/D, F-16 AM/BM, dan pesawat T-50i Golden Eagle.
Dalam kunjungan kerja Presiden tersebut, turut hadir di antaranya, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Pangkoopsudnas Marsdya TNI Tedi Rizalihadi S, dan para pejabat utama Mabesau. (*/dnc/edi)
