GLOBALMEDAN - MEDAN, Berseragam putih, 66 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2019, bersemangat memasuki Aula Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman, Nomor 41 Medan, Kamis (15/8). Gembira dan bahagia terpancar di wajah mereka ketika dikukuhkan oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjadi Paskibraka 2019 dalam upacara pengukuhan.
Gubernur berpesan kepada para anggota Paskibraka yang terpilih untuk melaksanakan tugas yang mulia, mengibarkan bendera merah putih, dengan sebaik-baiknya. "Saya yakin kalian semua memiliki cita-cita. Saya tidak tahu apa yang ada di dalam hati kalian, anak-anakku. Tapi pastilah, kalian bercita-cita untuk menjadi yang terbaik, untuk menjadi manusia yang sukses, apa pun profesi, pekerjaan dan pengabdian yang akan kalian pilih itu lah yang terbaik," pesan Edy Rahmayadi.
Terpilihnya siswa/siswi dari 33 kabupaten/kota di Sumut ini, menurut Edy Rahmayadi, merupakan tugas awal dalam meraih cita-cita. Karena gemblengan yang didapat dalam masa karantina merupakan pengalaman yang sangat berharga yang diperoleh oleh para siswa/siswi.
"Apa yang kalian alami selama digembleng beberapa minggu ini untuk mengemban tugas pada tanggal 17 Agustus 2019 nanti, sebagai bagian proses meraih cita-cita kalian. Oleh karena itu. Apa yang telah kalian laksanakan, digembleng, dilatih, diuji dan dibina. Barangkali pengalaman yang amat berharga. Atau bahkan kalian belum pernah mengalami sebelumnya," katanya.
Pada upacara itu, siswa dari SMA Plus Efarina Simalungun, Irman Deverian MT Simanjuntak terpilih sebagai inspektur upacara. Siswa beruntung ini merupakan anak dari pasangan Ir Ottoniyer M Simanjuntak dan Dra Betty Sitorus MAP.
Hadir di antaranya Kadispora Sumut Baharuddin Siagian, Asisten III Pemerintahan Umum M Fitriyus, Perwakilan TNI dan Polri, serta orang tua siswa/siswi peserta Paskibraka.
Kadispora Sumut Baharuddin Siagian selaku pembina 66 anggota Paskibra ini mengatakan, sebanyak 66 anggota Paskibraka terpilih ini merupakan siswa/siswi terbaik dari 33 kabupaten/kota yang terdiri dari 32 putra dan 34 putri SMA, SMK, Madrasah Aliyah Negri dan swasta di Sumut. Mereka adalah siswa/siswi terbaik berdasarkan hasil seleksi dari kabupaten/kota. Dimana 33 kabupaten/kota menyerahkan 4 peserta ke Dispora Sumut dan selanjutnya Dispora Sumut memilih 2 peserta dari 4 peserta tersebut.
"Keseluruhannya 4 peserrta yang kita terima dari kabupaten/kota, kemudian kita pilih 2 orang. Mereka kita karantina dan dilatih dari unsur TNI dan Polri, Purna Paskibraka Indonesia Sumut dan tim kesehatan Medistra. Mereka dikarantina dari tanggal 31 Juli 2019 sampai 18 Agustus 2019 di Lembaga Pendidikan Perkebenan Jalan Wiliam Iskandar Medan," ucap Baharudin. (edi)