Pelatih Salwi Simbolon didampingi Pelatih Wushu lainnya, yakni Neri, Dasman dan Johan Tjongiran mengatakan tim kontingen Wushu Sumut memiliki target membawa Wushu Sanda Sumut meraih medali lebih banyak di PON 2024 mendatang.
“Kita selalu optimis, kemarin di Papua kita targetkan 7 medali, tiga emas kita dapat, empat perak, jadi kita berusaha yang terbaik, dan di PON kali ini kami mau lebih baik lagi dari Papua,” ujarnya ditemui di sela-sela dlatihan, Selasa (04/06/2024) sore.
Dirinya mengatakan Wushu Sanda telah memasuki tahap prakompetisi dengan presentase 80 persen kesiapan. “Jadi sekarang ini, Wushu Sanda sudah masuk di pra kompetisi, jadi sekarang sudah 80 persen kesiapannya,” ungkapnya.
“Sebenarnya yang kita butuhkan saat ini adalah sparing partner (lawan tanding), itu sudah kami bicarakan ke Pengprov, dan Pengurus Provinsi (Pengprov) Wushu Sumut sudah komunikasi ke KONI Sumut agar kalau bisa kita training camp di China Juli nanti,” ungkapnya.
Menurut Salwi, Negeri Tirai Bambu bisa menjadi solusi atletnya untuk mendapatkan lawan yang baik.
“Karena sparing partner ini perlu, kalau kita bilang sekarang atlet peformanya bagus, tapi kalau tidak ada sparing partner tidak bisa juga, jadi ke China kita harap bisa dapat lawan disana yang bagus,” ujarnya.
“Pada even PON 2016 Jabar dan PON Papua 2020 dalam persiapannya selalu kita kirim ke China, yang persiapan PON 2024 Sumut -Aceh ini belum ada kesana,” sambung Salwi.
Wushu sendiri akan memainkan 3 disiplin ilmu di PON 2024 nanti yakni, Sanda, Toulu dan Wing Chun. Wushu Sanda Sumut saat ini memiliki 11 atlet binaan yang dipersiapkan untuk bertarung di ajang olahraga empat tahunan tersebut.
Sementara itu, Pelatih Wushu Johan Tjongiran menerangkan bahwa olahraga beladiri Wushu itu yang berasal dari negara tirai bambu atau Tiongkok. Wushu juga banyak dikenal dengan nama Kungfu atau Kuntao.
Dalam olahraga Wushu ini, ada berbagai aliran atau jurus di dalam wushu yakni Taichi, Sanda, Toulu, Wing Chun dan lain lain.
Lanjut, Johan, Olahraga beladiri Wushu resmi menjadi cabang olahraga dan menjadi anggota KONI pada Tanggal 10 Nopember 1992, sebagai cabang Olahraga Wushu dipertandingkan menjadi dua kategori, Yaitu Taolu (Seni) dan Sanda (Tarung).
Cabor Wushu telah dipertandingkan dalam PON XV Jatim Tahun 2000 dimana Wushu menjadi salah satu andalan Kontingen Olahraga Sumatera Utara (Sumut) dalam menambah nilai ranking baik dari Emas, Perak dan Perunggu.
Adapun Prestasi Kontingen Cabor Wushu Sumut yang berhasil dihimpun, yakni
Di ajang PON XV Jawa Timur Tahun 2000 dengan raihan 1 Emas, 1 Perak.
PON XVI Sumatera Selatan Tahun 2004, meraih 5 Emas, 4 Perak dan 3 Perunggu.
PON XVII Kalimantan Timur Tahun 2008 meraih 9 Emas, 4 Perak, 3 Perunggu.
PON XVIII Riau Tahun 2012 berhasil meraih 6 Emas, 9 Perak dan 4 Perunggu.
PON XIX Jawa Barat Tahun 2016 berhasil meraih 9 Emas, 8 Perak dan 4 Perunggu.
PON XX Papua Tahun 2021, berhasil meraih 5 Emas, 5 Perak dan 5 Perunggu.