Hal ini disampaikan Komandan Kosek I Medan, Marsekal Pertama Toto Ginanto dalam keterangan persnya kepada wartawan, Kamis (23/05/2024).
Dikatakan Marsma Toto Ginanto bahwa operasi ini merupakan bagian dari kerjasama antara TNI Angkatan Udara (AU) dan Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) yang bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan keamanan wilayah udara kedua negara.
Dalam kegiatan Patkor ini, pihak TNI AU mengerahkan 2 pesawat tempur F-16 dari Skadron Udara 16. Pesawat pertama dipiloti Lettu Pnb Galih dengan nomor registrasi TS-1629. Sedangkan pesawat kedua dipiloti oleh Lettu Pnb Gazhi dengan nomor registrasi TS-1630.
Sementara pihak TUDM mengoperasikan 2 pesawat F/A-18D dari Skadron 18. Pesawat pertama diawaki oleh Mej Azlan dan Kapt Nazhan dengan nomor registrasi M45-07, sedangkan pesawat kedua dikendalikan oleh Mej Nazrin dan Lt Akmarul dengan nomor registrasi M45-05.
Pelaksanaan Patkor Malindo ini berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan rencana. Operasi ini tidak hanya meningkatkan kemampuan taktis dan operasional kedua angkatan udara, tetapi juga memperkuat koordinasi dan kerjasama dalam menjaga keamanan regional.
Komandan Kosek I Medan, Marsekal Pertama Toto Ginanto mengapresiasi profesionalisme dan dedikasi kepada seluruh personel TNI AU & TUDM yang terlibat dalam patroli terkoordinasi ini.
"Patkor Malindo merupakan wujud nyata dari komitmen kita untuk terus menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan. Keberhasilan operasi ini tidak lepas dari kerjasama yang solid antara TNI AU dan TUDM," ujar Toto.
Diharapkan melalui patroli bersama seperti ini, hubungan baik antara Indonesia dan Malaysia semakin erat, serta mampu menghadapi berbagai tantangan keamanan di masa depan dengan lebih baik.
