Notification

×
Copyright © Best Viral Premium Blogger Templates

Iklan

Kapuspen TNI : OPM Berulah Sebar Berita Hoax, TNI Segera Ambil Tindakan Tegas

Rabu, 17 April 2024, April 17, 2024 WIB Last Updated 2024-04-16T19:55:13Z
Komando.top | Nduga, Papua Pegunungan - Tidak benar tudingan pihak OPM yang menyatakan pihak Tentara Nasional Indonesia (TNI) melakukan serangan udara dan pengeboman dalam operasi militer. 

Tudingan itu jelas, tidak benar alias hoaks, berita Hoax ini sengaja disebar OPM untuk menjelekkan nama baik Tentara Nasional Indonesia. Berita itu bertolak belakang, karena saat ini, TNI dalam melaksanakan tugasnya selalu mengedepankan operasi teritorial. 

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal Nugraha Gumilar, saat dikonfirmasi wartawan baru-baru ini melalui pesan singkatnya. 

Kapuspen TNI menyatakan pihaknya akan mengambil tindakan tegas jika pihak Organisasi Papua Merdeka (OPM) membahayakan nyawa Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera.

“Apabila OPM terus berulah, TNI akan ambil tindakan tegas,” ucap Nugraha 

Nugraha juga membantah pernyataan disampaikan oleh OPM, jika TNI melakukan serangan udara dan pengeboman di distrik Kwiyawagi, Geselma, Yuguru, dan sekitarnya yang merupakan daerah pengungsi di Kabupaten Nduga. 

"Berita ini tidak benar atau Hoax, TNI dalam melaksanakan tugasnya mengedepankan operasi teritorial,” ucap jenderal bintang dua itu. 

Pihak OPM menuding TNI menjatuhkan bom di distrik Kwiyawagi, Geselma, Yuguru, dan sekitarnya yang merupakan daerah pengungsi di Kabupaten Nduga.

Pihak OPM juga meminta TNI menghentikan serangan udara itu. Jika itu dilakukan maka pihak OPM mengancam akan membawa keliling pilot Susi Air yang mereka sandera, Philip Mark Mehrtens, ke medan tempur.

“Sampai mati sama-sama dengan kami,” kata Panglima Kodap III OPM Egianus Kogoya dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, Jumat, 12 April 2024.

Egianus menyebutkan pengeboman via udara yang dilakukan TNI-Polri terhadap pasukan OPM tidak seimbang. Ia juga menuding TNI-Polri menyerang membabi-buta tanpa memastikan mana yang warga sipil dan mana yang kelompok separatis.
Egianus menyebut pemerintah Indonesia dan Selandia Baru tidak memiliki niat baik untuk menyelamatkan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens. Ia mengklaim pihaknya sudah menunggu proses negoisasi, tetapi TNI-Polri malah melakukan pengeboman.

“Kami tidak akan melepaskan pilot melalui siapapun, kecuali Jakarta dan Selandia Baru menjawab tuntutan kami, OPM,” ujar Egianus.

Ia berjanji akan melepaskan pilot Susi Air melalui negosiasi jika difasilitasi oleh pihak ketiga, yaitu PBB.

Dalam siaran persnya, Egianus menyertakan foto kondisi terkini Philip Mark Mehrtens. Selain itu ada video testimoni dari Philip yang juga meminta TNI menghentikan pengeboman.

Belum ada tanggapan dari TNI atas pernyataan terbaru OPM. Namun, pada April 2023, Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Herman Taryaman membantah TNI menggunakan bom dalam operasi militer di Nduga.

Menurut dia, tudingan OPM tentang penggunaan bom merupakan hoaks dan ada indikasi sengaja Berita Hoax itu disebar pihak OPM untuk menjelekkan Tentara Nasional Indonesia. (tdc/*) 

Komentar

Tampilkan

  • Kapuspen TNI : OPM Berulah Sebar Berita Hoax, TNI Segera Ambil Tindakan Tegas
  • 0

Terkini

Topik Populer