Komando.Top | Simalungun - Untuk memastikan dan menyakinkan diri serta pimpinan, sampai sejauhmana tingkat kesiapan para prajurit Yonif 122 / Tombak Sakti dengan sarana perlengkapan sehingga dinyatakan siap untuk berangkat bertugas sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI dengan Papua Nugini (Satgas Pamtas RI - PNG) Di Sektor Utara.
Maka, selaku pimpinan harus melakukan pemeriksaan kesiapan operasi (Riksiapops) kepada para prajurit yang akan bertugas sebagai Satgas Pamtas RI - PNG di Sektor Utara. Kali ini, Riksiapops di Batalyon Infanteri 122/ Tombak Sakti di Desa Marihat Baris, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Hal ini disampaikan Panglima Komando Daerah Militer I Bukit Barisan (Pangdam I/BB) Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, SE, MSi, saat melakukan Riksiapops Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Utara, di Mako Yonif 122/Tombak Sakti di Desa Marihat Baris, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Selasa (6/6/2023).
Kehadiran Pangdam I/BB di Mako Yonif 122/TS langsung disambut Danyonif, Mayor Inf Diki Apriyadi, SHub Int, bersama para Perwira Staf serta personil Tombak Sakti yang berbaris rapi di kiri-kanan jalan masuk ke lobi utama markas.
Setelah menerima paparan Danyonif, kemudian Pangdam memberi pengarahan. Dalam arahannya, ia berharap kepada setiap Danpos untuk peduli dengan keadaan dan kondisi anggota prajurit saat penugasan. Sebab, Danpos merupakan kunci dari keberhasilan tugas, tegas Pangdam.
Jenderal bintang dua berkualifikasi Komando itu menguraikan, pola tugas saat ini membuat inisiatif untuk menangani perkembangan di daerah penugasan.
"Ingat, tugas utama kalian adalah operasi tempur dengan dibarengi operasi pembinaan teritorial juga harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Karena dengan Binter, prajurit kita bisa mendekatkan diri dan menarik simpati rakyat kepada TNI," pesannya.
Tak kalah pentingnya, Mayjen Daniel Chardin juga menekankan kepada seluruh anggota yang akan melaksanakan tugas agar selalu waspada, dan cepat beradaptasi dengan daerah tugas masing-masing.
"Amati dan laporkan terhadap perkembangan situasi dan kondisi di daerah tugas, serta pelajari dan ikut arahan komando," pungkas Pati TNI AD abituren Akmil 1990 ini seraya berharap berangkat lengkap dan pulang juga lengkap.
"Perlu diingat dan selalu tanamkan dalam hati dan pikiran, bahwa tidak ada sejengkal tanah pun di daerah operasi yang bisa dianggap aman," ungkapnya.
Hadir dalam rombongan Pangdam, antara lain para PJU Kodam I/BB, Danbrigif 7/RR, serta pejabat TNI lainnya di wilayah Siantar-Simalungun. (Pen/ Edi)