Dalam sambutan Pangdam I/BB, yang disampaikan Brigjen TNI Rifky Nawawi mengatakan bahwa kegiatan panen jagung antara Kodam l Bukit Barisan bersama warga, hakikatnya adalah bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan pemerintah yang dilakukan secara kolaboratif, mewujudkan kecukupan pangan bagi warga dan hewani di tingkat desa,membantu terlepas dari segala bentuk kerawanan jagung, mewujudkan keterjangkauan pangan dan untuk meningkatkan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
Kondisi kemanunggalan TNI dengan rakyat yang tangguh, menjadi model utama dalam pembangunan inti kekuatan pertahanan negara yang bersifat semesta.
Saat ini, Negara Indonesia tercatat merupakan negara dengan tingkat kelaparan tertinggi ke 3 (tiga) se-asia tenggara (global hunger index, 2021). Untuk itu setiap desa harus segera bersiap melaksanakan langkah-langkah pencegahan krisis pangan.
Di samping hal tersebut, Indonesia juga memiliki tantangan yang cukup besar dalam hal upaya pemenuhan ketahanan pangan, hal ini di sebabkan tipologi wilayah Indonesia yang memiliki karakter beragam dan laju pertumbuhan penduduk yang bertambah 1,1% pertahun (setara dengan 2,5 juta orang).
Belum lagi, Kata Pangdam mengutip pernyataan Menlu RI Retno Marsudi dalam Seminar Nasional PPRA Ke 64 Lemhanas bahwa Tantangan Indonesia adalah krisis pupuk dan pangan, menurutnya Di Bulan Oktober 2022, krisis pangan dunia cukup mengkhawatirkan telah terjadi krisis pangan di 41 Negara.
Belum lagi, permasalahan krisis pupuk dinilai berpotensi memperparah kondisi ketahanan pangan dan bisa menjadi permasalahan Nasional yang bisa memicu krisis persediaan Beras Nasional
Untuk itu, dalam menghadapi krisis pangan, Presiden mengeluarkan Peraturan Presiden No.104 Tahun 2021 tentang APBN yang memberikan Ketentuan Dana Desa dapat dipergunakan untuk Program Ketahanan Pangan paling sedikit 20 persen.
Inilah langkah kongkret Pemerintah yang harus kita dukung sebagai bentuk dan upaya pencegahan terjadinya krisis pangan berskala besar di Indonesia, yang bisa menganggu asupan gizi balita dan berpotensi meningkatkan angka Stunting.
Pangdam I/BB yakin dan percaya, bila kegiatan ketahanan Pangan ini dilakukan serius, berkolaborasi dan berkelanjutan mkaa dapat mengatasi kesulitan dalam hal ketahanan pangan
Pangdam berharap kegiatan Program Ketahanan Pangan dapat dilakukan secara optimal dan bersungguh - sungguh oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dimanapun berada dengan memanfaatkan lahan - lahan tidur termasuk Milik Kodam I/BB yang bisa digunakan untuk berkontribusi mewujudkan ketersediaan pangan.
Dalam kegiatan panen Jagung, Kasdam I/BB juga menyerahkan bantuan Sembako kepada warga masyarakat Kecamatan Pancur Batu dan Babinsa setempat.
Turut hadir dalam kegiatan Irdam, Kapok sahli, Asrendam, para Asisten, para Kabalakdam, Dandim 0201/Medan, Dandim 0204/DS dan Danyonzipur I/DD, para pimpinan Santri Tani Nahdlatul Ulama (Santan NU), Forkopimcam Pancurbatu dan Kelompok Tani Ikhlas beserta anggota dan undangan.
