Akibat kejadian itu, sebanyak 10 prajurit TNI menjadi korban, dua personel Marinir gugur, dua kritis, dan enam terluka.
"Dua anggota Marinir gugur dan seorang kritis akibat granat yang dilontarkan KKB," kata Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Mappi, Minggu (27/03/2022).
Irjen Mathius menyebutkan bahwa anggota marinir yang gugur adalah Danpos Letda Marinir Iqbal dan Pratu Mar Wilson Anderson Here. Sedangkan dua personel kritis adalah Serda Mar Bayu Pratama dan Serda Mar Rendi.
Mathius menduga penyerangan itu dipimpin Egianus Kogoya dan sempat terjadi tiga kali kontak senjata, yaitu pada pukul 17.50 WIT, 18.45 WIT, dan 19.45 WIT.
Menurut Mathius bahwa kelompok yang menyerang Pos Marinir adalah pimpinan Eginuas Kogoya. Sebab, kelompok tersebut memiliki persenjataan lengkap.
"Kelompok Egianus merupakan KKB yang memiliki persenjataan paling banyak, salah satunya adalah granat hasil rampasan," ujarnya.
Hal senada dikatakan Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan, pihaknya menduga, kelompok yang melakukan penyerangan tersebut dipimpin Egianus Kogoya. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyerangan tersebut.
"Belum dipastikan apa yang menyebabkan mereka diserang KKB yang diduga dipimpin Egianus Kogoya dan itu akan diselidiki," ujar Izak, Sabtu.
Ditambahkan Mathius bahwa saat ini seluruh petugas keamanan di Kenyam dalam kondisi siaga.
Sebab, lanjutnya, diduga beberapa anggota KKB masih berada di sekitar bandara. Namun, sebagian sudah ada yang kabur.
"Sebagian besar KKB sudah lari tapi masih ada beberapa yang masih ada di sekitar ujung bandara," ungkapnya. (Kgm/edi)
