Hal ini disampaikan Danyonarhanud 13/PBY Letkol Arh M. Nahruddin Roshid kepada awak media di sela - sela kegiatan pelaksanaan latihan Drill tempur YTP Yonif Raider 100/PS di daerah Latihan Panribuan Kompleks, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Kamis (27/10/2021).
Satuan Arhanud harus cepat menembakkan senjata canggih 'first to fire' sebelum pesawat tempur musuh melepaskan roketnya, langkah ini merupakan tantangan bagi prajurit baterai Rudal Starstreak Yonarhanud 13 sebagai bagian dari YTP Yonif Raider 100.
Senjata yang baru saja diterima tahun lalu, ini dipergunakan, dilatih dan ditembakkan pertama kali, dalam rangka melindungi pasukan darat di Latpur YTP Yonif Raider 100 sesuai prioritas.
Dalam latpur itu, tidak hanya alutsista yang handal tapi perlu juga awak operator yang handal sebagai "first class gunner".
Alutsista baru harus diawaki personel yang mahir baik, secara teknis dan taktis sehingga Center of Gravity yang diprioritaskan aman dan mendukung pasukan manuver darat, jelas Danyon.
Latihan YTP Yonif Raider 100 digelar mulai tanggal 16 s.d. 26 Oktober 2021 ini, merupakan latihan puncak antar kecabangan prajurit Kodam I/BB termasuk satuan baterai Arhanud dari Yonarhanud 13/PBY Pekanbaru.
Dalam pelaksanaan Latpur ini, Satuan antar kecabangan TNI AD mengintegrasikan beberapa Alutsista, Kodal dan Fungsi Pertahanan Udara, dengan tujuan meningkatkan kemampuan prajurit dan satuan Arhanud dalam melaksanakan prosedur teknis dan taktis serta menembak sasaran udara secara terintegrasi.
“Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga, menambah wawasan pengetahuan dan keterampilan para prajurit kita agar bisa melaksanakan operasi tempur secara terintegrasi, ” pungkasnya.
Kegiatan dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
