Hal ini disampaikan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Pamtas Yonif Mekanis 643/WNS Letkol Inf. Hendro Wicaksono dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Kabupaten Sanggau, Minggu (12/9/2021).
Menurut Letkol Inf. Hendro Wicaksono bahwa keberhasilan Satgas Pamtas ini berawal dari informasi masyarakat bahwa telah melintas satu unit mobil Toyota Land Cruiser VX 80 dari arah Malaysia masuk ke Indonesia, Mobil tersebut melintasi dari Kebun Sawit menuju Jalan Negara di daerah Jagoi Babang.
Atas laporan itu, Dan SSK II Koki Jagoi Babang Lettu Inf Oki Abri Maestro bergerak cepat dengan menghubungi Tim Tindak Bea Cukai dan melakukan patroli bersama untuk penyisiran dan pengejaran dari Kecamatan Jagoi Babang sampai Kecamatan Seluas.
"Kendaraan tersebut diamankan personel Pos Koki Jagoi Babang Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/WNS dipimpin Dan SSK II Koki Jagoi Babang Lettu Inf Oki Abri Maestro bersama personel Tim Tindak Bea Cukai Kanwil Kalbar di daerah Segorong, Sabtu (11/9) sekitar pukul 22.00 WIB," kata Letkol Hendro
"Tepat di daerah Segorong, Kecamatan Seluas, didapati mobil dimaksud, yaitu jenis Toyota Land Cruiser VX 80, kemudian oleh personel Satgas Pamtas dan Tim Tindak Bea Cukai menghentikan secara paksa dan mobil berhenti dengan kondisi mesin masih menyala, pintu sebelah kanan terbuka namun sopir berhasil melarikan diri," katanya.
Letkol Inf. Hendro Wicaksono menambahkan saat ini barang bukti berupa satu unit mobil Toyota Land Cruiser VX 80 berhasil diamankan Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/WNS dan telah diserahkan ke Kantor Bea Cukai Kanwil Kalbar guna pemeriksaan lebih lanjut, sedangkan seorang pelaku yang melarikan diri namanya sudah dikantongi dan masih dalam proses pencarian.
"Atas kerawanan ini, kami Satgas Pamtas akan meningkatkan dan memperketat pengawasan di sepanjang jalur perbatasan Indonesia-Malaysia," tegas Dansatgas Pamtas Yonif Mekanis 643/WNS .
Sementara itu, di tempat terpisah Dan SSK II Koki Jagoi Babang Lettu (Inf) Oki Abri Maestro mengatakan keberhasilan Prajurit Satgas Pamtas menggagalkan penyelundupan mobil asal Malaysia ini merupakan hasil sinergitas yang baik dengan instansi CIQS di perbatasan, termasuk hubungan yang baik dengan masyarakat sehingga diperoleh informasi tentang adanya kegiatan ilegal di perbatasan.
Kepala Kantor Bea Cukai Jagoi Babang Junanto Kurniawan mengatakan mobil ilegal tersebut disita Bea Cukai dan selanjutnya akan dilelang oleh negara dan untuk pelaku penyelundupan tetap akan dicari aparat terkait.
"Hal ini berkat sinergitas yang tinggi antara instansi CIQS di perbatasan wilayah Jagoi Babang, dan ini penangkapan yang pertama kali sepanjang tahun 2021,” ujarnya.
